Selasa, 10 Mei 2011

Sektor Perikanan

Ika Widiyawati
23210408
1EB06

Pendapatan Nasional Perkapita tahun 2005-2010 pada Sektor Perikanan

Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.

Sektor Perikanan mencakupi:
1. Pengembangan industri perikanan tuna terpadu, termasuk inisiasi dan pengembangan awal budidaya tuna untuk menghasilkan tuna segar
2. Pengembangan industri tambak udang terpadu, termasuk pembangunan broodstock, balai benih, revitalisasi backyard hatchery, pabrik pakan, dan pos kesehatan ikan
3. Pengembangan pabrik industri rumput laut terpadu dan massal di daerah produsen di seluruh Indonesia, serta pabrik pengolahan bahan kering menjadi semi-refined products di pusat-pusat industri
4. Peningkatan stok perikanan perikanan tangkap
5. Pembenihan dan pemijahan perikanan budidaya

Di bidang agribisnis dan agroindustri, sektor perikanan termasuk salah satu penyumbang devisa negara nonmigas cukup besar bersama sektor kehutanan dan perkebunan. Sesuai dengan sasaran yang diharapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Kelautan dan Perikanan tahun 2005 – 2009, kontribusi sektor perikanan terhadap produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2009 diharapkan mencapai 5,10%. Sasaran lain yang ingin dicapai adalah total produksi perikanan sebanyak 9,7 juta ton, nilai ekspor perikanan US$5 miliar, konsumsi ikan penduduk 32,29 kg/kapita/tahun, dan penyediaan kesempatan kerja kumulatif sebanyak 10,24 juta orang.

Sementara itu, volume ekspor produk perikanan Indonesia sepanjang 2007 mencapai 831.000 ton. Jumlah tersebut mengalami penurunan 1,15% dibandingkan dengan volume 2006 sebesar 926.478 ton. Namun, nilai ekspornya mengalami kenaikan dari US$2,1 miliar pada 2006 menjadi US$2,3 miliar.
Penurunan itu disebabkan oleh melemahnya ekspor udang yang hanya mencapai 87.917 ton atau turun 2% dibandingkan dengan volume ekspor 2006, sedangkan nilai transaksi ekspor 2007 itu mencapai US$545,88 juta.

Untuk tahun 2008 ini, pemerintah optimistis Indonesia akan meraup US$2,6 miliar dari ekspor perikanan, naik dari US$2,3 miliar pada tahun lalu, karena ada nota kesepahaman antara Indonesia dan negara tujuan ekspor, terutama mengenai ketentuan kualitas produksi dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).
Tahun 2007, udang dan tuna, masih mendominasi ekspor hasil perikanan Indonesia. Ekspor udang sebesar 154.747 ton dan tuna 121.316 ton atau masing-masing senilai US$1,021 miliar dan US$304,3 juta.
Januari 2008, rencana investasi perikanan tersebut diketahui telah mencapai Rp5,14 triliun.

Ekspor produksi perikanan budidaya di tahun 2009 diproyeksikan akan tumbuh sebesar 10% atau mencapai 2,5 juta ton. Kapasitas produksi perikanan budidaya kurang lebih 9,5 juta ton dengan memperhatikan kebutuhan ikan dalam negeri yang ditargetkan 50 kg per kapita per tahun
Sektor Kelautan dan Perikanan menyumbang 3,12% dengan nilai Rp128,8 triliun untuk pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) 2009.
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, krisis global yang terjadi pada 2009 menyebabkan nilai ekspor perikanan menurun dari Rp2,6 miliar di 2008 menjadi Rp2,3 miliar pada 2009. Penurunan nilai ekspor tersebut mencapai 10% hingga 15%.

Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) , ekspor perikanan Indonesia ke Iran mengalami peningkatan sebesar 280 persen dibanding tahun 2009 menjadi sebesar US$ 7,4 juta pada 2010.
Produk utama yang diekspor tersebut adalah produk tuna dengan nilai sekitar US$ 3,4 juta pada 2010.

Sumber:
• http://perikanan-tangkap.blogspot.com/2010/01/definisi-perikanan-dan-penangkapan-ikan.html
• http://www.investor.co.id/agribusiness/indonesia-iran-perkuat-kerja-sama-5-sektor-perikanan/6279
• http://www.assa-pt.com/node/7
• http://www.detikfinance.com/read/2009/08/12/153646/1181955/4/ekspor-perikanan-budidaya-2009-tumbuh-10
• http://www.mediaindonesia.com/read/2010/01/07/115688/21/2/Kelautan-dan-Perikanan-Sumbang-Rp1288-Triliun

Waktu: 17.50 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar