Selasa, 15 Oktober 2013

Etika & Profesi



Ika Widiyawati
23210408
4EB09

ETIKA
Etika berasal dari bahasa Yunani ethos, artinya falsafah moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama. Etika memuat criteria apa yang ‘baik’ dan yang ‘tidak baik’, asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak, serta nilai apakah suatu perbuatan boleh atau tidak boleh dilakukan.
Menurut Kees Bertens, etika berkaitan dengan adat istiadat atau kebiasaan hidup yang dianggap baik oleh kalangan masyarakat tertentu. Ada juga yang mengartikan etika sebagai nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Pemahaman atas etika terbagi menjadi 2 pandangan.
1.     Etika sebagai sistem nilai
Sebagai sistem nilai, etika berkaitan dengan kebiasaan yang baik, tata cara hidup yang baik, baik bagi dirinya sendiri, bagi orang lain, maupun bagi masyarakat. Etika dipahami sebagai nilai yang dipergunakan sebagai pedoman, petunjuk, arah bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia, dimana etika memuat berbagai perintah yang harus dipatuhi serta larangan yang tidak boleh dilanggar.
2.     Etika sebagai filsafat moral
Sebagai filsafat moral, etika merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang mempelajari dan membahas tentang nilai-nilai yang dianut oleh manusia beserta pembenerannya. Etika sebagai filsafat moral mempunyai pengertian yang lebih luas karena membahas persoalan benar atau salah secara moral tentang bagaimana harus bertindak dalam dilema. Dilema adalah situasi sulit yang harus kita pilih antara dua kemungkinan yang sama-sama tidak menguntungkan. Dalam situasi ini kita hanya dapat memilih salah satu nilai saja.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 - mengutip dari Bartens,2000), etika mempunyai arti sebagai : “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 - mengutip dari dari Bartens 2000), mempunyai arti:
1.     Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajian moral (akhlak);
2.     Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3.     Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Etika dalam pengertian yang lebih luas adalah keseluruhan norma dan penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya.
Etika dalam pengertian yang lebih sempit, sering diacu sebagai seperangkat nilai atau prinsip moral yang berfungsi sebagai panduan untuk berbuat, bertindak, atau berperilaku.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa etika berkaitan dengan bagaimana manusia menjalankan kehidupannya, dan menaruh perhatian pada bagaimana (berperilaku untuk) mencapai kehidupan yang baik dan lebih baik.

PROFESI
            Istilah profesional mengandung makna kualitas yang sangat tinggi (baik), sedangkan profesi memiliki pengertian pekerjaan yang ditekuni dan menjadi tumpuan hidup, atau dapat juga berarti bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan keahlian tertentu.
            Profesi sering dibedakan menjadi dua jenis, yaitu profesi biasa dan profesi luhur. Suatu profesi dibangun diatas landasan moral karena seorang profesional memang dituntut untuk menghasilkan kinerja berstandar kualitas tinggi dan mengutamakan kepentingan publik.
            Profesional (seorang profesional) adalah orang yang menjalani suatu profesi, dan karenanya, mempunyai tanggung jawab yang tinggi untuk berkarya dengan standar kualitas tinggi dilandasi dengan komitmen moral yang tinggi pula.
            Etika profesi atau etika profesional merupakan pembeda utama antara para profesional dan orang-orang yang hanya sekedar ahli dibidang yang mereka pilih untuk ditekuni.

Peranan  Etika dalam Profesi Akuntansi
Profesi akuntansi mengandung karakteristik pokok suatu profesi, diantaranya adalah jasa yang sangat penting bagi masyarakat, pengabdian bangsa kepada masyarakat, dan komitmen moral yang tinggi.
Masyarakat menuntut untuk memperoleh jasa para akuntan dengan standar kualitas yang tinggi, dan menuntut mereka untuk bersedia mengorbankan diri. Itulah sebabnya profesi akuntansi menetapkan standar teknis atau standar etika yang harus dijadikan sebagai panduan oleh para akuntan, utamanya yang secara resmi menjadi anggota profesi, dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya.
Jadi, standar etika diperlukan bagi profesi akuntansi karena akuntan memiliki posisi sebagai orang kepercayaan dan menghadapi kemungkinan benturan-benturan kepentingan. Kode etik atau aturan etika profesi akuntansi menyediakan panduan bagi para akuntan profesional dalam mempertahankan diri dari godaan dan dalam mengambil keputusan-keputusan sulit.

Etika Profesi
            Etika profesi atau etika profesional merupakan suatu bidang etika (sosial) terapan. Etika profesi berkaitan dengan kewajiban etis mereka yang menduduki posisi yang disebut profesional. Etika profesi berfungsi sebagai panduan bagi para profesional dalam menjalani kewajiban mereka memberikan dan mempertahankan jasa kepada masyarakat yang berstandar tinggi. Dalam kaitannya dengan profesi, etika meliputi norma-norma yang mentransformasikan nilai-nilai atau cita-cita (luhur) ke dalam praktik sehari-hari para profesional dalam menjalankan profesi mereka. Norma-norma ini biasanya dikodifikasikan secara formal ke dalam bentuk kode etik atau kode perilaku profesi yang bersangkutan.

Sumber: