Sabtu, 20 November 2010

Manajemen Produksi

Nama : Ika Widiyawati
Kelas : 1EB06
NPM : 23210408

Manajemen Produksi

Perkembangan Manajemen Produksi
Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang
menunjang yaitu :
a.       Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.

b.      Revolusi industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya, sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno, menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1.      bertambahnya penggunaan mesin
2.      efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja
3.      Pembangunan jalan kereta api, alat transportasi, dan komunikasi
4.      meluasnya system perbankan dan perkreditan
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
·        Perkembangan alat dan teknologi yang mencakup penggunaan computer Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
·        Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.

Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1.      Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2.      Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3.      pelatihan pekerja dengan metode baru
4.      pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaan atas proses kerja

Pengertian Manajemen Produksi
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu :
a.      Adanya orang yang lebih dari satu
b.      Adanya tujuan yang ingin dicapai
c.       Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut

Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.
Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.

Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.
Dalam peningkatan produktivitas dijumpai2 permasalahan penting, yaitu:
  1. Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja
  2. Beberapa peningkatan produktivits tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan
  3. Pengertian produksi

Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan(input) menjadi keluaran (output).
Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam pabrik, yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.
  1. Proses Produksi

Pengertian Produksi
Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran atau output.
Dalam arti sempit produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.

Proses Produksi
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :
  1. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :
-         Proses produksi terus menerus (Continuous production)
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)

-         Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.

  1. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian :
-         Proses ekstraktif
-         Proses analitis
-         Proses pengubahan
-         Proses sintesis

Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
  1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
  2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
  3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
  4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain

Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
  1. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
  2. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
  3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
  4. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
  5. Perancangan tugas
  6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

Fungsi Serta Sistem Produksi dan Operasi
* Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan
dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau
jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.
Empat (4) fungsi penting produksi : proses pengolahan, jasa-jasa penunjang,
perencanaan dan pengendalian atau pengawasan.

* Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda
secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi
keluaran.

http://blogdeta.blogspot.com/2009/03/manajemen-produksi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar